Enam Menu Takjil Khas Asal Indonesia
Portal Kreatif - Bulan puasa merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Saat berbuka puasa adalah waktu yang paling dinanti-nanti oleh sebagian orang karena waktunya untuk menikmati bermacam-macam takjil yang dihidangkan. Seperti, minuman manis dan makanan manis.
Dalam tradisi buka puasa di Indonesia, takjil biasanya disajikan lebih ringan agar perut tidak kaget setelah seharian kosong. Ternyata, beberapa kota di Indonesia mempunyai menu takjil yang menjadi khasnya masing-masing. Kita lihat menu buka puasa tradisional yang ada di Indonesia ini.
Bubur Kampiun
Bubur yang selalu hadir selama bulan Ramadan ini, merupakan makanan khas dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat. Konon ceritanya, bubur kampiun ini mampu membuat orang lupa diri karena rasanya yang manis dan khas di lidah. Bubur kampiun atau yang biasa disebut dengan bubur campur ini memiliki cita rasa manis dan mempunyai isian yang lengkap. Isian tersebut seperti, bubur sumsum, kolak ubi, pisang, candil, bubur delima, ketan hitam dan disiram dengan santan dan gula merah cair. Harga semangkuk bubur kampiun ini sekitar 9.000 - 12.000.
Ketan Bintul
Makanan yang selalu hadir pada saat buka puasa ini merupakan makanan khas daerah Serang, Banten. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang ditaburi dengan bubuk serundeng atau parutan kelapa. Rasa dari ketan bintul ini perpaduan antara gurih, manis dan sedikit pedas.
Ketan Bintul ini menjadi makanan khas di bulan Ramadan sejak abad ke-15. Para sultan menjadikan ketan bintul ini menjadi santapan favorit saat berbuka puasa. Masyarakat Serang percaya bahwa ketika berbuka puasa dengan ketan bintul ini, mereka seakan menghargai dan menghormati para sultan.
Sate Susu
Sate susu merupakan menu buka puasa khas dari Pulau Dewata. Sate susu ini terbuat dari kulit susu sapi. Cara pembuatannya ini tidak berbeda jauh dengan sate pada umumnya. Yaitu, kulit susu dipotong kotak-kotak kecil, kemudian dibumbui dengan bumbu khas Bali atau bumbu kuning seperti sate padang. Satu porsi sate susu ini berisi 10 tusuk dengan harga sekitar 15.000 sampai dengan 20.000. Sate susu ini bisa kita temui di pasar kaget yang ada setiap bulan puasa atau di Kampung Jawa, Bali.
Bongko Kopyor
Makanan khas daerah Gresik ini dapat kita temui di saat bulan Ramadan tiba. Tampilan dari kue tradisional ini berbeda dengan kue lainnya. Karena isi dari bongko kopyor ini lebih lengkap. Bongko kopyor terdiri dai tepung terigu yang dimasak dengan menggunakan santan, daging kelapa muda, pisang, nangka, roti tawar dan bubur mutiara yang kemudian dikukus hingga matang. Harga dari sebungkus bongko kopyor ini sekitar 5.000.
Mie Glosor
Menu buka puasa khas kota Bogor ini dapat kita temui di bulan Ramadan. Mie glosor ini terbuat dari mie kuning yang dimasak bersama kol yang dipotong kecil-kecil. Mie ini disajikan dengan cara disiram bumbu kacang yang pedas. Mie glosor dapat dimakan dengan gorengan , seperti bakwan atau tempe.
Kita dapat menemui mie glosor ini di pasar takjil sejak pukul 15.00 wib hingga 19.00 wib. Selain itu, bisa juga kita jumpai di setiap jalan utama jalan Bangbarung, Jembatan Merah dan Suryakencana. Mie glosor ini dijual seharga 3.000 per porsi.
Jojongkong
Jojongkong merupakan makanan khas Ramadan yang bisa kita temui di daerah Lampung. Jojongkong ini mirip dengan bubur sumsum dan memiliki rasa yang manis dan gurih. Jojongkong ini terbuat dari tepung beras yang dikukus dan dicampur dengan santan dan gula merah. Jojongkong ini cocok dimakan ketika kita buka pasa. Karena teksturnya yang lembut, pas untuk kondisi perut yang koosng setelah berpuasa sehari penuh. Jojongkong ini dijual dengan harga 3.000 hingga 5.000 per porsi.
0 komentar:
Posting Komentar